Menu

Rabu, 20 April 2050

Sepenggal Kisah Azzura


Welcome to Azzura Indonesia Blog's...

Alkisah, setelah cukup lama vakum dari hingar bingarnya dunia Musik Indie Sukabumi (2008 - 2014), Ryo (Ex. Gitaris Indeks Band) kembali mengajak beberapa "musisi nganggur Sukabumi" melalui sebuah iklan di sosial media Facebook untuk membuat project bernama Azzura Indonesia. Sebuah project yang sebenarnya dibuat hanya untuk mengisi waktu senggang saja di sela-sela kesibukan para Punggawanya.

Alhamdulillah, iklan yang diberi tajuk “Kangen Bermusik” ini mendapat sambutan yang cukup baik dari beberapa musisi yang konon sudah lama vakum dari band mereka masing-masing. "Wang reureuseupan" istilah mereka waktu itu dalam bahasa Sunda atau "kita seneng-seneng aja" dalam istilah bahasa Indonesia-nya. Ryo lupa, berapa tepatnya musisi yang serius mengkontak dirinya untuk bergabung dalam project ini. Namun berhubung pertimbangan lokasi, akhirnya Ryo memilih musisi-musisi yang berdomisili dekat dengan tempatnya tinggal yaitu Cicurug. Hal ini dilakukan untuk menjaga intens berkumpulnya nanti.

Setelah merasa siap, akhirnya cikal bakal Azzura ini bertemu dan perform di sebuah studio musik untuk melihat sejauh mana kecocokan karakter dari masing-masing personel. Alhasil, formasi pertama ini harus kembali vakuum beberapa bulan hingga Agung (Ex. Vocalis Cahaya Band) masuk menggantikan vokalis pertama (Agus) yang dinilai kurang cocok untuk mengisi vokal dalam project ini.

Masuknya Agung membuat suasana berubah, yang awalnya hanya untuk sekedar iseng-iseng menjadi sebuah keyakinan bahwa Agung memiliki suara komersil jika dikelola dengan baik. Ditambah pula semangatnya yang besar untuk masuk dapur rekaman membuat Punggawa Azzura perlu men-support keyakinan ini, dan mulailah para Punggawa sibuk membuat lagu yang dinilai akan cocok dengan karakter vokal Agung kemudian merekamnya di sebuah Home Recording milik seorang sahabat di bilangan Cisaat-Sukabumi. Dengan kerja keras, akhirnya Azzura pun merilis beberapa single seperti : Ingin Kembali, Masih Untukmu, Cinta Yang Hilang, Bukan Yang Kupinta, Cinta Tak Berharga dan sebuah lagu duet berjudul Sabarku Tlah Usai.

Untuk mewujudkan mimpi masuk dapur rekaman, Punggawa Azzura pun mulai berkeliling Jakarta untuk menawarkan demo lagunya ke beberapa Major label. Beberapa label memberi penolakan halus dengan alasan : "Materinya kurang kuat" atau "Maaf, materinya kurang cocok disini", tapi semuanya ini tidak mengurangi semangat Punggawa Azzura apalagi berpikir untuk menyerah begitu saja sebab pepatah lama mengatakan, “Ada kemauan pasti ada jalan”. Dan kenyataan ini menjadi gamblang ketika para Punggawa membawa demo lagunya ke kantor Warner Music Indonesia dan di sambut dengan baik disana dengan janji satu minggu kemudian kami akan dikabari hasilnya. Alhamdulillah, bulan Maret 2015 kami mendapat panggilan dan bertemu di kantor Warner Music Indonesia untuk membicarakan perihal kontrak. Dan Azzura pun menandatangani kontrak kerjasama dengan Warner Music Indonesia tepat pada tanggal 8-April-2015.

PENAMAAN AZZURA INDONESIA

Nama Azzura diambil dari bahasa Arab Asy-Syura yang artinya “Sang Penyair” dan memiliki banyak filosofi. Diantaranya perkataan dari ustadz ketika Punggawa mengaji, “Gapailah cita-citamu setinggi bintang Asyura” yang tentu saja dengan penamaan ini para Punggawa merasa bahwa merekalah bintang tersebut. Kata “Sang Penyair” pun memberi identitas bahwa para Punggawa adalah kumpulah orang-orang yang mencintai syair, kemudian menuangkannya ke dalam sebuah mahakarya yang mudah-mudahan bisa diterima oleh masyarakat luas. Sementara logo biru Azzura diambil dari pengertian kata Azzura dalam bahasa Italia yang artinya biru, dan api biru mewakili semangat para Punggawanya yang membara dalam merealisasikan seluruh mimpi-mimpinya. 

Saat ini Azzura tengah disibukan oleh promo manggung dan Radio di beberapa kota, kita do’akan saja agar mereka bisa mencapai cita-citanya dengan harapan setelah itu akan muncul talent-talent baru yang berasal dari daerah untuk tidak malu-malu lagi memperlihatkan karya hebat mereka kepada dunia. Dan untuk memuluskan jalannya, Azzura pun menggandeng Kang David Dharmadjaja, selaku Owner Double D Management untuk melakukan kerjasama promo dan sebagainya.

AKHIR KATA

Azzura Band didirikan di Cicurug-Sukabumi, 28 Desember 2013 dan digawangi oleh Ryo (gitar), Agung (vokal), Benny (Keyboard), Jaya (drums) dan Ocoy (Bass). Meski masih muda, namun Punggawanya bukan orang-orang baru dalam bermusik, sehingga bisa dikatakan bahwa Azzura hanyalah wadah baru untuk melanjutkan cita-cita dari wadah-wadah sebelumnya.

Semoga kiprah mereka di blantika Musik Indonesia bisa diterima masyarakat luas....

KONTAK

Twitter : @Azzuraband
Facebook : Azzura Band