Welcome to
Azzura Indonesia Blog's...
Alkisah, setelah
cukup lama vakum dari hingar bingarnya dunia Musik Indie Sukabumi (2008 -
2014), Ryo (Ex. Gitaris Indeks Band) kembali mengajak beberapa "musisi
nganggur Sukabumi" melalui sebuah iklan di sosial media Facebook
untuk membuat project bernama Azzura
Indonesia. Sebuah project yang sebenarnya dibuat hanya untuk mengisi waktu
senggang saja di sela-sela kesibukan para Punggawanya.
Alhamdulillah, iklan yang diberi tajuk “Kangen Bermusik” ini mendapat sambutan yang
cukup baik dari beberapa musisi yang konon sudah lama vakum dari band mereka
masing-masing. "Wang reureuseupan" istilah mereka waktu itu
dalam bahasa Sunda atau "kita
seneng-seneng aja" dalam istilah bahasa Indonesia-nya. Ryo lupa, berapa
tepatnya musisi yang serius mengkontak dirinya untuk bergabung dalam project
ini. Namun berhubung pertimbangan lokasi, akhirnya Ryo memilih musisi-musisi
yang berdomisili dekat dengan tempatnya tinggal yaitu Cicurug. Hal ini
dilakukan untuk menjaga intens berkumpulnya nanti.
Setelah merasa
siap, akhirnya cikal bakal Azzura ini bertemu dan perform di sebuah studio
musik untuk melihat sejauh mana kecocokan karakter dari masing-masing personel.
Alhasil, formasi pertama ini harus kembali vakuum beberapa bulan hingga Agung
(Ex. Vocalis Cahaya Band) masuk menggantikan vokalis pertama (Agus) yang
dinilai kurang cocok untuk mengisi vokal dalam project ini.
Masuknya Agung
membuat suasana berubah, yang awalnya hanya untuk sekedar iseng-iseng menjadi
sebuah keyakinan bahwa Agung memiliki suara komersil jika dikelola dengan baik.
Ditambah pula semangatnya yang besar untuk masuk dapur rekaman membuat Punggawa
Azzura perlu men-support keyakinan ini, dan mulailah para Punggawa sibuk
membuat lagu yang dinilai akan cocok dengan karakter vokal Agung kemudian
merekamnya di sebuah Home Recording milik seorang sahabat di bilangan
Cisaat-Sukabumi. Dengan kerja keras, akhirnya Azzura pun merilis beberapa
single seperti : Ingin Kembali, Masih Untukmu, Cinta Yang Hilang, Bukan Yang
Kupinta, Cinta Tak Berharga dan
sebuah lagu duet berjudul Sabarku Tlah Usai.
Untuk
mewujudkan mimpi masuk dapur rekaman, Punggawa Azzura pun mulai berkeliling
Jakarta untuk menawarkan demo lagunya ke beberapa Major label. Beberapa label
memberi penolakan halus dengan alasan : "Materinya
kurang kuat" atau "Maaf,
materinya kurang cocok disini", tapi semuanya ini tidak mengurangi
semangat Punggawa Azzura apalagi berpikir untuk menyerah begitu saja sebab pepatah
lama mengatakan, “Ada kemauan pasti ada jalan”. Dan kenyataan ini menjadi
gamblang ketika para Punggawa membawa demo lagunya ke kantor Warner Music
Indonesia dan di sambut dengan baik disana dengan janji satu minggu kemudian
kami akan dikabari hasilnya. Alhamdulillah, bulan Maret 2015 kami mendapat
panggilan dan bertemu di kantor Warner Music Indonesia untuk membicarakan
perihal kontrak. Dan Azzura pun menandatangani kontrak kerjasama dengan Warner
Music Indonesia tepat pada tanggal 8-April-2015.
PENAMAAN AZZURA
INDONESIA
Nama Azzura diambil
dari bahasa Arab Asy-Syura yang artinya “Sang Penyair” dan memiliki banyak
filosofi. Diantaranya perkataan dari ustadz ketika Punggawa mengaji, “Gapailah
cita-citamu setinggi bintang Asyura” yang tentu saja dengan penamaan ini para
Punggawa merasa bahwa merekalah bintang tersebut. Kata “Sang Penyair” pun
memberi identitas bahwa para Punggawa adalah kumpulah orang-orang yang
mencintai syair, kemudian menuangkannya ke dalam sebuah mahakarya yang
mudah-mudahan bisa diterima oleh masyarakat luas. Sementara logo biru Azzura diambil
dari pengertian kata Azzura dalam bahasa Italia yang artinya biru, dan api biru
mewakili semangat para Punggawanya yang membara dalam merealisasikan seluruh
mimpi-mimpinya.
Saat ini Azzura
tengah disibukan oleh promo manggung dan Radio di beberapa kota, kita do’akan
saja agar mereka bisa mencapai cita-citanya dengan harapan setelah itu akan
muncul talent-talent baru yang berasal dari daerah untuk tidak malu-malu lagi
memperlihatkan karya hebat mereka kepada dunia. Dan untuk memuluskan jalannya,
Azzura pun menggandeng Kang David Dharmadjaja, selaku Owner Double D Management
untuk melakukan kerjasama promo dan sebagainya.
AKHIR KATA
Azzura Band didirikan
di Cicurug-Sukabumi, 28 Desember 2013 dan digawangi oleh Ryo (gitar), Agung
(vokal), Benny (Keyboard), Jaya (drums) dan Ocoy (Bass). Meski masih muda,
namun Punggawanya bukan orang-orang baru dalam bermusik, sehingga bisa
dikatakan bahwa Azzura hanyalah wadah baru untuk melanjutkan cita-cita dari
wadah-wadah sebelumnya.
Semoga kiprah
mereka di blantika Musik Indonesia bisa diterima masyarakat luas....
KONTAK
Twitter :
@Azzuraband
Facebook : Azzura Band
Web : www.azzuraband.com
Blog : bandazzura.blogspot.com